Yeosang mengerjapkan mata, saat dia kembali dan menemukan hanyalah Hongjoong yang duduk di sofa. Padahal semula ada Yunho, yang sejak tadi bersamanya sejak kedatangan mereka.
Saat itu, Hongjoong menepuk sisi sampingnya, menandakan agar Yeosang duduk di sana. Karena itu pula, Yeosang pun mengikutinya.
"Dari mana?" tanya Hongjoong. "Gak minum aneh-aneh, 'kan?"
"Kayak lagi tukeran tugas sama San." jawab Yeosang, yang sebenarnya tak menjawab pertanyaan inti dari Hongjoong.
Hal itu membuat Hongjoong terkekeh, setelah kebetulan menyesap minumannya. "Ya. San yang malah jagain Seonghwa, ya?"
"Tapi San masih peduli sesekali." Yeosang berucap lagi.
"Jongho?"
Satu nama yang dilontarkan Hongjoong, membuat Yeosang mendadak tersenyum. Walau tipis, namun Hongjoong menangkapnya dari samping.
"Jongho baik." ucap Yeosang, berjeda. "Selalu yang terbaik sejauh ini."
"Yeonjun gimana?"
Barulah, satu nama itu, berhasil membuat Yeosang menghilangkan senyumannya. Yeosang yang memang nyaman untuk bicara dengan Hongjoong—yang di matanya adalah penyelamatnya—mengedikan bahu pelan. "Aneh."
"Aneh?" tanya Hongjoong, tertarik untuk menatapnya. "Apa yang bikin aneh?"
Yeosang mencoba mencari penjelasan yang tepat, namun berakhir dengan dia menggelengkan kepalanya. "Cuma aneh."
"Oke." Hongjoong tak mau memaksa. "Selama di kamar, selalu ada pembicaraan yang ngarah ke perasaan?"
"Perasaan?"
"Jongho. Ke lo." Hongjoong menjawabnya. "Jelas, 'kan, semuanya? I mean, perasaan Jongho, pasti jelas."
Yeosang mengangguk pelan. "Jelas. Cuma masih bingung."
"Bingung kenapa?" Hongjoong mencoba menatapnya lebih tenang, untuk membuatnya nyaman. "Terbuka aja, gak apa."
"Aku tau, aku selalu ngerasa nyaman dan aman setiap sama Jongho..." Yeosang mengulum bibir bawahnya, lalu melanjutkan. "Tapi kenapa gak rela ya, lihat Yeonjun... jadi lebih peduli ke orang lain? Walau di sini juga... masih ada Yunho yang berusaha..."
Pertanyaan itu membuat Hongjoong mengambil gelasnya kembali.
Satu-satunya yang Hongjoong restui, hanya seorang. Walau dari dua pilihan lainnya, salah satu memang sudah membantu Yeosang cukup banyak.
"Pertama kalinya aku rasain ini..."
"Nikmatin aja dulu." Hongjoong menyesap minumannya, berusaha untuk bersikap netral. "Cuma, saran gue, jangan milih luka."
Walau keadaan berbanding terbalik dengan apa yang Hongjoong rasakan sebenarnya, karena dirinya, akan tetap memilih luka dibandingkan apapun. Luka dari seorang, hanya satu orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)
FanfictionOctagon dan The Overload menyelam pada dunia di dalam lingkaran dalam yang lebih luas. Semua berpusat pada sex, pesta dan rock n' roll. Walau sebenarnya, semua adalah tentang kekuasaan. Starts : January 18th, 2023