Octagon 2 - 112 : Malam Kasih Sayang Pt. 4

420 45 59
                                    

"Bagus banget~ aaaa! Kalian lihat tadi, 'kan? Air mancurnya bentuk hati! Gemes banget, andai bisa lihat sekali lagi~" Nagyung, menatap layar ponselnya sendiri, yang menunjukan wajahnya dengan pemandangan di belakang, begitu indah dari kolam besar di taman kota tersebut. Dengan sangat gemas, tersenyum, sebelum melambai pada layar yang terus menampilkan banyak hati juga komentar. "Uhm~ tapi karena sekarang udah hampir jam satu pagi, nirvanagyung pamit dulu ya~ sampai ketemu nanti siang! Yang mau ketemu nirvanagyung, bisa datang ke Universitas Bakti Bangsa--karena acaranya dibuka untuk umum! Sampai ketemu nanti~ papay~!"

Siaran langsung itu pun terhenti.

Nagyung langsung menarik napasnya sebelum mengerucutkan bibir--merasa kelelahan sekitar satu jam bicara untuk mengulas semua pada penontonnya. Membuat ia segera menatap Jongho, yang berdiri dengan jarak dua meter di hadapannya, memegang jaket Hongjoong yang Nagyung titipkan padanya.

Barulah, Nagyung tersenyum sembari memasukan ponsel ke dalam tasnya, saat Jongho mendekat sambil tersenyum. "Selesai~!"

"Udah?" Jongho memastikan, sebelum membuka jaket, untuk mengenakannya pada Nagyung kembali. "Pakai lagi, dingin."

"Gak mau!" Nagyung melipat kedua lengannya depan dada, kembali mengerucutkan bibir. "Jaketnya kebesaran!"

Jongho agak melirik jaket berwarna hitam, berbahan dasar kulit tersebut. "Ini kamu yang pinjam atau memang Kak Hongjoong yang suruh?"

"Kakaknya Nagyung yang suruh!" Nagyung berseru, tak memedulikan beberapa orang di sekitarnya yang penasaran tentangnya--tahu bahwa Nagyung adalah sosok pemengaruh yang terkenal itu. "Katanya, biar Jongho mikirin Kak Hongjoong sepanjang malam."

"Hah?" Jongho mengernyit heran. "Kak Hongjoong ngomong gitu?"

Nagyung mengangguk-angguk sangat cepat. "Iya! Nyebelin banget, masa mau ngancurin kencannya Nagyung sama Jongho?"

"Kencan?" Jongho bertanya lagi."

Di sana, antara Nagyung merasa salah bicara, sekaligus menatap kecewa. "Ini... bukan... kencan ya?"

Sadar akan situasi, tanpa berpikir panjang, Jongho memperbaikinya. "Gak kok. Iya, ini kencan. Maksudnya... aneh aja Kak Hongjoong sampai mikir gitu."

Luluh kembali, Nagyung mengangguk mendapat validasi. "Aneh banget tau! Masa Nagyung dikasih kon--eh?"

"Hm?" Jongho mengernyit lagi, namun kali ini, sembari agak memaksa Nagyung untuk mengenakan jaket itu kembali. "Ngasih apa?"

"Gak--bukan apa-apa!" Nagyung mengibaskan tangannya.

Hal itu membuat Jongho harus menahan tangannya, untuk membantu mengarahkannya masuk ke dalam lengan jaket. Dengan pergerakan Nagyung yang tak berhenti, Jongho agak kesulitan melakukannya.

"Cuma titip... pesan! Hehe~ i-iya, cuma titip pesan! Jangan pulang lebih dari jam tiga pagi katanya!"

Jongho berhasil membantu mengenakannya, lalu menatap kembali sembari memasukan kedua tangan ke dalam jaketnya sendiri. "Mau pulang sekarang?"

"Kok?!" Tubuh Nagyung agak merosot. "Katanya kita mau ke cafe-cafe yang punya banyak makanan stroberi? Nagyung mau stroberi!"

"Tapi kita harus naik motor lagi, wilayahnya sekitar lima kilo dari sini." Jongho melirik ke sekitar, bergumam pelan. "Kalau ngejar jam tiga udah sampai sih, kayaknya agak mustahil ya..."

Di posisinya, Nagyung mengerjapkan mata sembari memiringkan wajahnya. Dengan polos. Sebelum sesuatu terlintas di kepalanya. "Setengah empat kalau gitu?"

"Hm?" Jongho langsung meliriknya. "Nanti tidurnya kurang loh. Acara di UBB mulai dari jam 12 siang, tapi bagian Nagyung mulai dari kapan?"

"Jam empat sore!" Nagyung kemudian agak melompat, sebelum mengaitkan satu lengannya di lengan Jongho. "Masih banyak waktu buat istirahat kok~"

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang