Octagon 2 - 88 : Dunia Dengan Trauma Pt. 1

515 48 64
                                    

Pukul setengah empat pagi.

Yunho melihat jam tangannya sembari mengerang pelan, melihat ke arah sekitarnya, untuk mencari dari banyaknya orang yang mulai tumbang. Ada juga yang malah saling menggoda satu sama lain, di pojok.

Sudah waktunya pulang.

Hongjoong benar tak akan datang.

Di sini, Yunho tak bisa meminta bantuan Kino. Dikarenakan Kino sedang mengurus salah satu mesin kopinya yang tak sengaja pecah, olehnya sendiri. Sedangkan Yunho juga tak bisa meminta tolong Juyeon maupun Mingi. Entah sudah berapa banyak yang keduanya minum, sampai benar-benar mabuk dan sudah tidur di kursi belakang mobilnya.

Satu lagi.

Entah, di mana Younghoon.

Yunho masih masih sangat sadar-hanya meminum dua teguk alkohol saja selama berada di sini, karena sadar harus menyetir pulang-berusaha mencari. Juga berusaha bertanya, tetapi tak ada yang tahu.

Telepon pun tak diangkat.

Yunho hampir mengerang kesal-takutkan menjadi perkara dengan Hongjoong jika mereka pulang tak lengkap. Tak tahu harus mencari ke mana lagi, padahal tempat itu tak sebesar rumah mereka.

Sampai tiba-tiba saja, satu ruangan di ujung-paling ujung-terbuka.

Younghoon keluar dari ruangan itu sembari mengacak rambutnya, diantara warna lampu merah muda yang memenuhi seisi tempat tersebut.

Segera Yunho mendekat ke arahnya, sebelum menyentuh bahunya. "Gue nyariin lo."

"Hongjoong mana?" tapi itu pertanyaan Younghoon.

Yunho melirik sekilas pada pintu, menggeleng. "Hongjoong gak datang, gue yakin. Cuma masalahnya, lo itu habis ngapain? Sama siapa? Dari kapan?"

"Hyunjae." Younghoon mengedik bahunya untuk menjauhkan tangan Yunho. "Cabut sekarang kita?"

"Iya." Yunho menghela napasnya, sebelum berjalan lebih dahulu. "Lo juga gak mabuk. Ngewe ya?"

"Kebetulan."

Jawaban Younghoon membuat Yunho menoleh. "Wah serius? Gak akan jadi perkara sama Hongjoong?"

"Lo kok takut banget sama dia?" Younghoon mengedik, menatapnya yang berhenti. Lalu melewatinya. "Gak, gue gak ngewe. Canda."

"Bukannya gitu, gue beneran lagi jagain Hongjoong-alias, gue juga harus jaga kepercayaan Hongjoong ke gue, biar dia mau sedikit diatur." Yunho mengikuti untuk menyusul. Sebelum kemudian dia mencapai pintu lebih dahulu, kemudian menuruninya secara cepat, untuk Younghoon mengikutinya. "Terserah deh, pokoknya ayo balik. Gue sama Juyeon bakal stress nunggu jam 3 sore soalnya."

Younghoon hanya berjalan, mengangguk. Tetapi satu tangannya berada dalam saku celananya-menggenggam sesuatu.

:-:-:-:-:

"A-aanhhhh!! Ahhh... hhahh... udah... hhh..."

Lengkingan itu dilepaskan Seonghwa, usai mendapatkan Hongjoong menyemburkan air maninya, penuh, sampai tak bisa ditampung dan terus meluber, bahkan ketika Hongjoong menariknya keluar di dalam shower room tersebut.

Tubuh Seonghwa langsung merosot turun setelahnya, begitu Hongjoong melepaskan kakinya dari pertahanannya-sebelumnya satu kaki Seonghwa terangkat, di bawah shower menyala itu, untuk persetubuhan mereka yang tak terhitung banyaknya.

Tubuhnya sangat penuh-dari cairan Hongjoong, yang mengisinya. Seluruhnya.

Tetapi keadaan itu, dari pembicaraan terakhir, menunjukan bagaimana, Seonghwa tetap tak mendapatkan apa yang ia mau, dari Hongjoong. Hongjoong tak meluapkan sebuah perasaan yang Seonghwa sangat ingin lihat dan dapatkan darinya.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang