Octagon 2 - 106 : Pesan Singkat Pt. 1

362 53 61
                                    

Sembari mengerjapkan matanya, Mingi terbangun dari tidurnya, di pagi tanggal 13 Februari tersebut. Hari Senin, rupanya. Mingi harus berangkat padi dikarenakan ada satu kelas yang dimajukan.

Tetapi masih begitu sulit untuk bangkit—masih ingin bercumbu dengan kasurnya.

Ah, tidak.

Mingi langsung terperanjat usai teringat, bahwa kasur yang ditidurinya adalah kasur yang sama dengan milik Yunho. Rasanya tak sudi untuk mengatakan bahwa dirinya ingin bercumbu dengan kasur, ketika memikirkannya.

Karenanya, Mingi mengerang, untuk melihat bahwa tak ada Yunho di sampingnya. Mingi pun melirik ke arah meja nakas saat terduduk, meraih ponselnya, dan membuka layar.

Satu pesan masuk.

Dua puluh tiga menit lalu.

Sastra

wakey wakey sleepyhead~
ditunggu di kampus ya~
gue ada di kampus dari jam 5 pagi sebenernya
ngantuk...
by the way
gue nikmatin piggy ride kemarin 🥴
semangat ngalahin gue! 💪
gue dukung penuh!
kalahin soobinie ya~ 👉👈

Pesan itu justru membuat Mingi langsung kembali untuk berbaring di kasur, menatap layar sambil tersenyum, seperti remaja kasmaran.

Ini rasanya aneh...

Bukankah awal mula dirinya dan Soobin... benar-benar aneh?

Tetapi mengapa... Mingi rela jika tak lepas?

Mingi tak bisa berpikir banyak, selain tak membalas pesan tersebut dan justru malau menarik selimutnya lagi untuk membungkus diri.

Bukan tak mau bangun untuk bertemu...

Justru Mingi tak mau jika harus bangun dan ternyata semua ini hanya mimpi.

.

.

.

Menuruni tangga, Yeosang sudah dalam keadaan siap dengan tas selempangnya untuk hari itu. Berniat untuk mengambil roti atau buah, apapun yang bisa ia makan di dalam mobil, agar bisa cepat-cepat pergi dari rumah dan mengalihkan kesedihannya.

Sejujurnya, Yeosang ingin bertemu Serim. Bagaimana pun juga, Serim adalah teman Yeonjun, sosok yang mengenalkan lelaki itu padanya.

Hanya saja... Yeosang takut runtuh...

Saat itu, Yeosang melihat ponselnya, di mana satu pesan masuk. Satu dari salah seorang temannya di kelas, menawarinya sebuah pekerjaan. Menjadi model, seperti biasa.

Yeosang menimbang-nimbang...

Jika ini bisa menjauhkannya sesaat dari rumah, terlebih dari Yunho yang tiba-tiba mengabaikannya, mungkin Yeosang akan mengambilnya. Walau sebenarnya Yeosang mengerti, jika Yunho menjauh, lantaran banyak sekali pihak yang marah karena persetubuhan mereka.

Ya... sebenarnya Yeosang juga sadar, itu salah. Yeosang malah... memberikan diri pada... pemerkosanya, disaat banyak orang berkorban demi menyelamatkannya.

Dalam langkahnya menuju dapur, Yeosang pun membalas pesan tersebut.

boleh 😊 mau kapan dan produknya apa?

Sampai kemudian dia tiba di dapur, mengangkat wajah dari layar ponsel, dan menemukan Yunho tengah menaruh telur di atas nasi goreng, yang baru saja dibuatnya. Yeosang hanya duduk diam, selagi Yunho merekahkan senyuman tipisnya, kemudian beralih untuk menaruh wajannya kembali.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang