Octagon 2 - 118 : Kasih Sayang Sepanjang Dusta Pt. 4

341 41 52
                                    

Mengambil waktu sekilas, Nagyung mendekat ke arah Saerom yang selalu stand by tak jauh darinya, di saat acara akan memasuki puncak, pada pukul tujuh malam itu. Nagyung setidaknya bertanya padanya, sesaat, sebelum harus siap lagi dengan segala ekspresi cerianya.

"Kak Hongjoong gak dateng... ya?"

Saerom mengakui tak memiliki jawabannya. Tetapi tentu saja ia tak ingin membuat Nagyung berpikir lain. "Mungkin sibuk. Kamu tau sendiri tadi siang waktu kamu baru bangun juga, katanya dia mau ke kantornya."

Terlihat, Nagyung tampak kecewa.

Saerom mengusap punggungnya secara lembut. "Atau mungkin datang tapi gak sapa kamu karena gak bisa. Tau sendiri, dia terkenal."

"Uhm, bener juga..." Nagyung bergumam sebelum mengangguk cepat dengan ceria. "Oke! Kalau gitu, Nagyung siap-siap dulu~ bentar lagi dansa, sebelum pengumuman couple~"

Hal itu membuat Saerom mengangguk, mempersilahkan.

Tepat saat Soobin mendatangi keduanya, untuk mengarahkan Nagyung secara langsung ke posisinya. Selagi Nagyung sendiri tak tahu, di mana keberadaan kakaknya.

.

.

.

"Katanya mau jadi ketua. Jawab pertanyaan gue gak bisa?"

Mungkin sudah sepanjang 15 menit, Hongjoong berada di sana. Di satu ruangan besar tempat para lingkaran dalam berkumpul, di mana orang-orang awam hanya berpikir bahwa ruangan ini hanya ruang membaca atau pertemuan khusus, di dalam sebuah ruang lainnya di perpustakaan kampus.

Padahal baru saja Hongjoong akan mengecek keadaan Nagyung-setidaknya untuk memastikan bahwa Soobin tak akan macam-macam-namun dirinya sudah dibawa ke sini. Oleh para alumni lingkaran dalam, angkatan dari Taehyung, yang kurang lebih berjumlah 20 orang di ruangan tersebut.

Menghakiminya seorang diri, di mana Hongjoong hanya mencoba menahan agar tak salah bicara, disaat dirinya harus mempertanggung jawabkan perbuatan San pada pada ketua.

"Jawab dong. Kok gak keliatan kayak calon ketua?"

Kalimat-kalimat itu terus berhamburan.

Pada Hongjoong yang didudukan di sebuah kursi hadapan meja, dengan mereka yang sebagian mengelilinginya.

"Beraninya cuma atas panggung, nih?"

"Gara-gara lo bikin masalah, lo pikir kita gak kena sama Taehyung?" Satu dari mereka menepuk kepala Hongjoong dari samping, sembari merendahkan tubuh untuk menyejajarkan wajah. "Kena, kami semua. Ngamuk dia, dan kami semua kena."

"Setelah lo jadi alumni, gak peduli lo dapat karir lebih tinggi dari ketua lo atau enggak. Tapi ketua tetap ketua; patuh kami sama dia."

Sebanyak ini.

Lagi dan lagi.

"Ssh, udah." Yang bertanya lebih awal meminta yang lain diam. Selagi dirinya mendudukan diri di tepi meja, agak samping dari Hongjoong untuk menatapnya. "Jawab dong. Penasaran kami sama si Rastafara The Overload, yang udah jadi kandidat ketua."

Hongjoong mencoba menatapnya.

Di saat sosok itu mencondongkan tubuh, untuk menyeringai terhadapnya. "Udah berapa budak yang lo tiduri selama kuliah di sini, hm?"

Tak ada satupun...

Tetapi jelas, bukan itu jawaban yang mereka mau...

.

✔️ OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL (ATEEZ BXB SMUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang